Rendah hatiku meninggikan-Mu



Rendah hati ku meninggikan-Mu

(Lukas 2:8-20)

Besok (11-12-10), Pertiwat-UI bakalan ngadain perayaan Natal di GPIB Gideon Kelapa 2.

Pertiwat mengangkat tema “Rendah hatiku meninggikan-Mu yang diambil dari perikop Lukas 2:8-20”

Ketika ku di sharingkan menjadi pelayan dalam perayaan natal ini, ntah apa yang membuat ku mengiyakan dan mau menjadi pelayan-Nya untuk Natal Pertiwat ini. Sungguh bidang yang sangat tidak cocok ku rasakan, menjadi singer dalam perayaan Natal. Membimbing jemaat untuk mau ikut mengangkat pujian selama acara berlangsung.

Tidak ada modal bakat ataupun talenta tuk bernyanyi, bahkan ku tergolong orang yang ‘sangat buruk dalam bernyanyi’, namun ketika panggilan itu datang, aku menjawab dengan hati mantap IYA…!

Susah…!

Pada awalnya sangat susah mengikuti rangkaian kegiatan berlatih menjadi singer. H-7 aku belum tahu lagu-lagunya..

Head Voice, aku disarankan tuk terus berlatih head voice.., membuat perut dan kepala q sakit.., ntah karena luka jahitan di perut kanan yang belum mengering dan pusing memikirkan mata kuliah yang agak bermasalah, tapi sakit perut ku dan pusing ku sempat mematahkan semangat ku..

Saat ku menyendiri di tempat tidurku tadi malam, terngiang di telingaku tema Natal ini, “Rendah hatiku meninggikan-Mu”, seketika ku terkejut dan menyadari betapa dahsyatnya Tuhan kita, Yesus Kristus, yang dengan segala kesempurnaan dan kemuliaan Nya, namun Dia tetap rendah hati melayani manusia dengan pengorbananNya di kayu salib tuk tebus manusia..

Masakah aku yang dengan segala kekurangaan dan hina diri tidak mau melayaniNya dengan sedikit hal yang sangat kecil yang ada pada diriku…,? jauh lebih kecil dari apa yang telah Dia berikan bagi ku??

Aku tersadar, bahwa Ia sangat mengasihi ku, bukan membebaniku..

Tuhan, dengan segala kerendah hatianku, ku kan slalu melayani mu…! Pakailah aku sesuai rencana-Mu..

Komentar

Postingan Populer